Syarat-syarat atap :
1. Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, sepeti berat air hujan.
2. Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya.
3. Agara rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir) khususnya untuk rangka kayu.
4. Bahan penutup harus tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain-lainnya. Pada kebanyakan bangunan, atapnya selalu dibuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang dibentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.
1. Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, sepeti berat air hujan.
2. Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya.
3. Agara rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir) khususnya untuk rangka kayu.
4. Bahan penutup harus tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain-lainnya. Pada kebanyakan bangunan, atapnya selalu dibuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang dibentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.
0 komentar