Untuk mengetahui ciri-ciri barang antik dan repro, sebaiknya kita tahu ciri-ciri furniture antik. Berikut ciri-ciri dasarnya :
- Barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi diproduksi sekitar tahun 1900-an awal.
- Karena berusia lanjut, bahan dasar furniture biasanya tampak termakan usia. Dari kayu yang berwarna semakin gelap sampai terdapat goresan atau cacat di sana sini.
- Furniture antik cenderung memakai bahan dasar yang keras, semisal jati. Kayu keras memiliki sifat, antara lain, semakin tua semakin keras dan urat-uratnya semakin menonjol. Tonjolan urat-urat kayu bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan cara merabanya.
- Furnitur antik biasanya dibuat dari kayu utuh. Papan atau kayu strukitur biasanya tanpa sambungan.
- Engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi, karat atau korosi biasanya jadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.
- Lihat kualitas finishing. Kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furniture.
- Barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi diproduksi sekitar tahun 1900-an awal.
- Karena berusia lanjut, bahan dasar furniture biasanya tampak termakan usia. Dari kayu yang berwarna semakin gelap sampai terdapat goresan atau cacat di sana sini.
- Furniture antik cenderung memakai bahan dasar yang keras, semisal jati. Kayu keras memiliki sifat, antara lain, semakin tua semakin keras dan urat-uratnya semakin menonjol. Tonjolan urat-urat kayu bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan cara merabanya.
- Furnitur antik biasanya dibuat dari kayu utuh. Papan atau kayu strukitur biasanya tanpa sambungan.
- Engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi, karat atau korosi biasanya jadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.
- Lihat kualitas finishing. Kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furniture.
0 komentar