Fungsi roof garden bukan pemanis belaka, yang terpenting adalah sebagai taman aktif untuk mewadahi aktivitas anda sekeluarga. Di taman atap itu, anda sekeluarga dapat bercengkrama, bermain, atau menjamu kerabat dan teman. Bentuknya sesuai selera anda; bisa tertutup tanaman seluruhnya atau hanya setempat-setempat yang penting roof garden anda teduh.
Inilah sejumlah kiat membuat roof garden :
- Pastikan dak rumah anda kuat menahan beban tanah/media tanam, tanaman, elemen taman (bangku, lampu, gazebo, pergola) dan utilitas (pipa drainase, instalasi lampu dan air), serta manusia yang beraktivitas di atasnya. Beban struktur dapat dikurangi dengan menggunakan media tanam yang ringan, seperti campuran gel, sabut kelapa, batang pakis, rumput laut, dan arang.
Taburkan mulsa di atas media tanam untuk mengurangi penguapan. Tempatkan tanaman yang berat seperti pohon atau semak besar, tepat diatas kolom. Gunakan pohon dari bibit vegetatif (stek/cangkok) agar berakar serabut.
- sebaiknya roof garden diberi fasilitas berteduh untuk mengurangi panas, pada ruangan di bawahnya. Selain pohon, kita dapat membangun pergola, gazebo atau memasang kanopi.
- Tutup permukaan dak dengan bahan yang mentyerap panas, seperti rumput atau rubber tile (karet). Permukaaan air, berupa kolam atau taman air, juga dapat menjadi pilihan.
- Ketebalan media tanam bervariasi. Untuk rumput dan tanaman pembatas cukup media setinggi 20cm, semak 30cm-50cm, dan semak/pohon bibit vegetatif setinggi 80cm. Untuk mengurangi beban struktur. buat beberapa planter setempat atau urugan kontur untuk tanaman yang membutuhkan media tanam yang tebal.
- Sebelum di beri media tanam, dak dilapisi cairan waterproofing. Beri dasar batu apung/batu karang, kemudian di atasnya dilapisi geotextile. Urug dengan media tanam yang sudah disediakan, sesuai kebutuhan. Taman pepohonan atau tanaman sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya. Lalu taburkan mulsa sekam padi/kulit kayu di atas media tanam.
Inilah sejumlah kiat membuat roof garden :
- Pastikan dak rumah anda kuat menahan beban tanah/media tanam, tanaman, elemen taman (bangku, lampu, gazebo, pergola) dan utilitas (pipa drainase, instalasi lampu dan air), serta manusia yang beraktivitas di atasnya. Beban struktur dapat dikurangi dengan menggunakan media tanam yang ringan, seperti campuran gel, sabut kelapa, batang pakis, rumput laut, dan arang.
Taburkan mulsa di atas media tanam untuk mengurangi penguapan. Tempatkan tanaman yang berat seperti pohon atau semak besar, tepat diatas kolom. Gunakan pohon dari bibit vegetatif (stek/cangkok) agar berakar serabut.
- sebaiknya roof garden diberi fasilitas berteduh untuk mengurangi panas, pada ruangan di bawahnya. Selain pohon, kita dapat membangun pergola, gazebo atau memasang kanopi.
- Tutup permukaan dak dengan bahan yang mentyerap panas, seperti rumput atau rubber tile (karet). Permukaaan air, berupa kolam atau taman air, juga dapat menjadi pilihan.
- Ketebalan media tanam bervariasi. Untuk rumput dan tanaman pembatas cukup media setinggi 20cm, semak 30cm-50cm, dan semak/pohon bibit vegetatif setinggi 80cm. Untuk mengurangi beban struktur. buat beberapa planter setempat atau urugan kontur untuk tanaman yang membutuhkan media tanam yang tebal.
- Sebelum di beri media tanam, dak dilapisi cairan waterproofing. Beri dasar batu apung/batu karang, kemudian di atasnya dilapisi geotextile. Urug dengan media tanam yang sudah disediakan, sesuai kebutuhan. Taman pepohonan atau tanaman sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya. Lalu taburkan mulsa sekam padi/kulit kayu di atas media tanam.
Mendesain Sendiri Interior Rumah: Bagaimana Cara Memulainya?
Langkah awalnya adalah bermula dari Anda sendiri. Ruangan yang hendak didesain harus memenuhi keperluan, selera dan kepribadian Anda karena Anda yang akan tinggal di sana, bukan?
Apa selera Anda? Tidak perlu khawatir bila Anda tidak tahu karena sesungguhnya tidak banyak orang yang mengetahui keinginannya. Anda harus melihat ke sekitar untuk mencari tahu. Anda mungkin pernah pergi ke rumah seseorang yang Anda kagumi pilihan furniturnya, paduan warna, dan desain ruangan secara keseluruhan.
Bayangkan bagaimana cara kerja mereka bisa diterapkan pada rumah Anda. Nah, sekarang Anda sudah selangkah lebih maju mengenai apa yang diinginkan dan tidak diinginkan. Mengunjungi toko-toko furniture dan rumah-rumah contoh juga merupakan cara yang cerdik. Ada banyak pengembang perumahan yang memperlihatkan rumah contoh dimana pengaturan ruangannya dilengkapi dengan lampu, wall paper, furniture dan hiasan rumah yang menyerupai rumah tinggal sesungguhnya.
Baca juga beberapa majalah dekorasi rumah atau kunjungi situs-situs web sejenisnya. Kumpulkan gambar-gambar dari bermacam gaya dekorasi yang Anda sukai. Ketika Anda sudah memiliki gambar yang cukup banyak, letakkan semuanya di atas meja dan pilih yang paling Anda sukai.
Untuk mengetahui ciri-ciri barang antik dan repro, sebaiknya kita tahu ciri-ciri furniture antik. Berikut ciri-ciri dasarnya :
- Barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi diproduksi sekitar tahun 1900-an awal.
- Karena berusia lanjut, bahan dasar furniture biasanya tampak termakan usia. Dari kayu yang berwarna semakin gelap sampai terdapat goresan atau cacat di sana sini.
- Furniture antik cenderung memakai bahan dasar yang keras, semisal jati. Kayu keras memiliki sifat, antara lain, semakin tua semakin keras dan urat-uratnya semakin menonjol. Tonjolan urat-urat kayu bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan cara merabanya.
- Furnitur antik biasanya dibuat dari kayu utuh. Papan atau kayu strukitur biasanya tanpa sambungan.
- Engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi, karat atau korosi biasanya jadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.
- Lihat kualitas finishing. Kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furniture.
- Barang antik berusia lebih dari 100 tahun, jadi diproduksi sekitar tahun 1900-an awal.
- Karena berusia lanjut, bahan dasar furniture biasanya tampak termakan usia. Dari kayu yang berwarna semakin gelap sampai terdapat goresan atau cacat di sana sini.
- Furniture antik cenderung memakai bahan dasar yang keras, semisal jati. Kayu keras memiliki sifat, antara lain, semakin tua semakin keras dan urat-uratnya semakin menonjol. Tonjolan urat-urat kayu bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan cara merabanya.
- Furnitur antik biasanya dibuat dari kayu utuh. Papan atau kayu strukitur biasanya tanpa sambungan.
- Engsel dan kunci pintu pada furnitur antik biasanya terbuat dari besi, karat atau korosi biasanya jadi penanda bahwa furnitur itu benar-benar antik.
- Lihat kualitas finishing. Kesempurnaan finishing akan terlihat dari penampilan fisik furniture.
Pengembangan rumah secara vertikal
Belakangan ini sudah dirasakan semakin sempitnya lahan tanah untuk mendirikan suatu bangunan rumah tinggal maupun untuk bangunan pertokoan khususnya di daerah perkotaan, sedangkan pengembangan ke arah samping sudah tidak memungkinkan, di samping kebutuhan akan ruangan semakin banyak dan harga tanah semakin mahal, sehingga hal ini meupakan suatu masalah. pemecahan masalah ini kecenderungan dilakukan dengan mengembangkan bangunan ke arah vertikal yaitu berupa bangunan (rumah) bertingkat (lebih dari satu lantai).
Untuk memperlancar hubungan antara lantai bawah dengan lantai yang ada di atasnya dalam suatu kegiatan, maka digunakanlah alat penghubung berupa "tangga". Pemilihan jenis tangga yang akan digunakan sangat tergantung dari fungsi bangunan itu sendiri, misalnya tangga untuk di tempat-tempat keramaian seperti di gedung bioskop, pasar dan lain-lain akan berbeda dengan jenis tangga yang digunakan untuk rumah tinggal maupun untuk di rumah sakit. Tangga untuk rumah sakit khususnya diusahakan selandai mungkin, agar dengan mudah dapat dilalui oleh orang yang sakit (pasien) maupun oleh pihak pengantarnya.
Pada umumnya tangga ditempatkan sedemikian rupa, sehingga tidak banyak menggunakan ruangan, mudah ditemukan oleh setiap orang dan diusahakan memperoleh sinar matahari pada siang hari. Untuk keamanan biasanya bangunan-bangunan bertingkat di lengkapi dengan tangga tambahan berupa tangga kebakaran yang diletakkan menempel pada dinding bagian luar.
Bahan-bahan untuk pembuatan tangga terdiri dari bahan kayu, baja, beton tulang, batu/bata merah dan lain-lainnya.
Kiat Rumah Bebas dari Debu
Rumah yang sehat bagi penderita alergi debu adalah rumah yang ekstra bersih dan betul-betul bebas dari debu. Sedkit saja terpapar debu, penderita langsung menderita terserang batuk, bersin, hidung mampet, dan sesak napas. Berikut tip mewujudkan rumah sehat bagi penderita yang alergi debu.
* Sebaiknya jangan membentangkan karpet di dalam rumah.Debu dan kuman dengan mudah menempel dan menumpuk di sana. Ini bisa mengundang keka,buhan penyakit.
* Pilihlah perabot Seperti kursi, meja, dan lemari yang tidak terbuat dari ukiran kayu. Lekukan ukiran bisa menjadi sarang debu karena sulit dibersihkan.
* Boleh saja menghiasi dinding dengan lukisan atau foto keluarga Tapi jumlahnya jangan terlalu banyak. Hiasan dinding berpotensi menjadi sarang debu karena jarang dan sulit dibersihkan.
* Hindari pemakaian kelambu dan korden yang tebal Terutama dalam kamar tidur.
* Kosongkan kamar Penderita alergi debu dari boneka atau jenis mainan yang terbuat dari bulu binatang, wol, atau bahan selimut. Benda-benda ini merupakan sumber debu yang dapat memicu penyakit.
* Penderita alergi debu disarankan untuk tidak menggunakan bantal dan kasur yang terbuat dari kapuk. Selain debu dan tungau mudah menempel di sana, serat kapuk yang berterbangan dapat menimbulkan reaksi alergi. Bila tetap ingin menggunakan bahan kapuk, bungkuslah bantal dan kasur kapuk dengan plastik. Dengan begitu debu dan serat kapuk yang berasal dari bantal dan kasur tidak beterbangan ke mana-mana.
* Bila di rumah ada penderita alergi debu, jangan membersihkan lantai rumah dengan sapu.Penggunaan sapu justru membuat debu beterbangan ke seluruh rumah. Sebaiknya langsung saja membersihkan lantai dengan pel basah untuk mengangkat kotoran kasar. Kemudian ulangi dua atau tiga kali sampai lantai menjadi bersih.
* Jangan pula membersihkan perabot dengan kemoceng, sebab akan membuat debu berhamburan ke seluruh ruangan. Cukup bersihkan dengan lap basah, lalu usap dengan lap kering.
Rumah yang sehat bagi penderita alergi debu adalah rumah yang ekstra bersih dan betul-betul bebas dari debu. Sedkit saja terpapar debu, penderita langsung menderita terserang batuk, bersin, hidung mampet, dan sesak napas. Berikut tip mewujudkan rumah sehat bagi penderita yang alergi debu.
* Sebaiknya jangan membentangkan karpet di dalam rumah.Debu dan kuman dengan mudah menempel dan menumpuk di sana. Ini bisa mengundang keka,buhan penyakit.
* Pilihlah perabot Seperti kursi, meja, dan lemari yang tidak terbuat dari ukiran kayu. Lekukan ukiran bisa menjadi sarang debu karena sulit dibersihkan.
* Boleh saja menghiasi dinding dengan lukisan atau foto keluarga Tapi jumlahnya jangan terlalu banyak. Hiasan dinding berpotensi menjadi sarang debu karena jarang dan sulit dibersihkan.
* Hindari pemakaian kelambu dan korden yang tebal Terutama dalam kamar tidur.
* Kosongkan kamar Penderita alergi debu dari boneka atau jenis mainan yang terbuat dari bulu binatang, wol, atau bahan selimut. Benda-benda ini merupakan sumber debu yang dapat memicu penyakit.
* Penderita alergi debu disarankan untuk tidak menggunakan bantal dan kasur yang terbuat dari kapuk. Selain debu dan tungau mudah menempel di sana, serat kapuk yang berterbangan dapat menimbulkan reaksi alergi. Bila tetap ingin menggunakan bahan kapuk, bungkuslah bantal dan kasur kapuk dengan plastik. Dengan begitu debu dan serat kapuk yang berasal dari bantal dan kasur tidak beterbangan ke mana-mana.
* Bila di rumah ada penderita alergi debu, jangan membersihkan lantai rumah dengan sapu.Penggunaan sapu justru membuat debu beterbangan ke seluruh rumah. Sebaiknya langsung saja membersihkan lantai dengan pel basah untuk mengangkat kotoran kasar. Kemudian ulangi dua atau tiga kali sampai lantai menjadi bersih.
* Jangan pula membersihkan perabot dengan kemoceng, sebab akan membuat debu berhamburan ke seluruh ruangan. Cukup bersihkan dengan lap basah, lalu usap dengan lap kering.
Kiat Menentukan Lokasi Dalam Membeli Rumah
Membeli dan mempunyai rumah merupakan impian/harapan semua insan hidup di dunia, walaupun ada yang sampai akhir hayatnya tidak pernah punya rumah, alias selalu kontrak atau sewa.
Kadang kadang membeli rumah memang tidak gampang, apalagi samai ketemu yang pas sesuai yang diimpikan (selera).
Ada beberapa Tips dalam menentukan lokasi untuk membeli rumah, antara lain :
LOKASI.
Ini menjadi prioritas pertama didalam menentukan untuk membeli rumah, dan perlu dipertimbangkan beberapa hal antara lain :
1.Lokasi yang mau dibeli dengan tempat kerja, pilihlah yang mudah dicapai.
2.Transportasinya mudah ke tempat Kerja (Banyak Angkutan Kota /Bus/Kereta Api/Kendaraan umum) ini terutama bagi yang tidak mempunyai kendaraan pribadi.
3.Lingkungan cukup kondisif /sudah banyak penghuni. di Cek kebeberapa Rumah yang sudah dihuni, dan carilah informasi seperti apakah sering banjir, Keamanannya dll ???
4.Fasilitas lingkungan (Sekitar/tidak jauh dari lokasi yang akan dibeli), seperti sekolah, pasar/minimarket dll
5.Tidak terlalu macet (Khususnya Jakarta memang lebih susah karena hampir semuanya macet )
6.Kalau memungkinkan melihat lokasi jangan hanya sekali tetapi beberapa kali dan bisa dicoba pada hari biasa atau hari Sabtu/Minggu/Libur.
7.Ajaklah istri/suami atau keluarga pada saat peninjauan ke lokasi supaya mendapat perbandingan/saran yang positip.
8.Jangan terlalu emosi dalam, menetukan pilihan lokasi yang diinginkan, lebih baik dipertimbangkan secara matang.
Syarat-syarat atap :
1. Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, sepeti berat air hujan.
2. Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya.
3. Agara rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir) khususnya untuk rangka kayu.
4. Bahan penutup harus tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain-lainnya. Pada kebanyakan bangunan, atapnya selalu dibuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang dibentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.
1. Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin atau beban-beban lain, sepeti berat air hujan.
2. Pemilihan bentuk atap yang akan dipakai hendaknya sedemikian rupa, sehingga menambah keindahan serta kenyamanan bertempat tinggal bagi penghuninya.
3. Agara rangka atap tidak mudah diserang oleh rayap/bubuk, perlu diberi lapisan pengawet (lapisan tir) khususnya untuk rangka kayu.
4. Bahan penutup harus tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
5. Kemiringan atau sudut lereng atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutupnya. Makin rapat jenis bahan penutupnya, maka kemiringannya dapat dibuat lebih landai, seperti bahan dari seng, kaca, asbes dan lain-lainnya. Pada kebanyakan bangunan, atapnya selalu dibuat miring dengan maksud agar air hujan dengan cepat dapat meninggalkan bidang atap atau ruangan yang dibentuk olehnya dapat berfungsi sebagai isolasi terhadap pengaruh perubahan cuaca, disamping menambah keindahan bangunan itu sendiri.